BEIRUT – Penderitaan tidak hanya dialami warga Suriah yang terjebak konflik di negaranya. Warga Suriah yang berhasil mengungsi pun harus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Beberapa pengungsi perempuan Suriah di Lebanon terpaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK) untuk mendapat uang. Mereka harus menghidupi keluarganya baik yang berada di kamp pengungsian ataupun maupun yang masih Suriah.
“Saya tentu ingin pekerjaan yang lebih baik, namun saya tidak memiliki modal untuk membuka usaha. Saya lebih baik menjadi PSK daripada harus mengemis,” ujar seorang pengungsi perempuan Suriah bernama Layal, seperti dikutip Daily Star, Sabtu (30/11/2013).
Layal sebelumnya tinggal di Kota Damaskus. Keluarganya mengungsi setelah tempat tinggalnya dikuasai kelompok radikal, Jabal al-Nusra.
“Sebelum Jabal al Nusra datang tempat tinggal kami tidak terseret konflik. Setelahnya, banyak bom bunuh diri yang terjadi,” tutur Layal.
“Saya belum ingin kembali ke Damaskus. Saya tidak ingin melihat anak saya tewas,” lanjutnya.
Setidaknya satu juta warga melarikan diri dari Suriah sejak konflik terjadi. Mereka pergi ke negara tetangga Suriah seperti Turki, Irak, Yordania dan Lebanon.
Nasib para pengungsi Suriah dilaporkan memprhatinkan. PBB kesulitan memberikan bantuan karena kurangnya dana.
0 komentar:
Posting Komentar